Selasa, 07 Agustus 2007

Buletin perdana (Hari Anak Nasional)

ENAK NIIIH................
Ibumu asyik ya...Besok bekalmu apalagi ya.“
Pernah melihat iklan itu?? Sekumpulan anak - anak TK sedang menyantap makanan bekalnya dan satu orang anak perempuan membagikan kuenya ke temannya...keceriaan dan gelak tawa pun menghiasi wajah mereka. Ah.... indahnya dunia anak-anak.
Menjadi ibu yang asyik bagi anak-anak, kita yakin pasti itu dambaan para ibu. Tentu saja asyik disini dalam artian memahami dunia anak-anak, bersahabat dengan anak, menjadikan anak bukan sebagai objek penderita, tapi sebagai seorang insan yang lahir dengan hak - hak yang harus dipenuhi, karena anak adalah anugerah yang dilahirkan ke dunia dengan fitrahnya.
Suatu sore di pusat perbelanjaan seorang anak laki laki berumur sekitar 4 tahunan sedang asyik mengacak - acak tumpukan batu baterai di rak paling yang paling bawah dekat kasir. Begitu asyiknya anak itu sehingga dia tidak "ngeh" bahwa ibunya tidak ada lagi di sebelahnya, saat itu antrian panjang memang memadati kasir. Dalam hati saya sempat terfikir, pasti si ibu anak ini akan jengkel dan marah-marah melihat anaknya “raib” dari sisinya.
Tiba - tiba ada seorang ibu tengah celingukan mencari sesuatu, hingga akhirnya dengan susah payah ibu itu meminta maaf masuk ke antrian dan menerobos masuk menemukan anaknya itu yang tengah asyik sendiri, “De…lagi apa ? Jualan baterai ya? Jualannya dirapikan lagi yuk. Ayah udah nunggu tuh diluar.." ujar ibu itu dengan lembut.Anak itu pun mengangguk dengan pipi tembemnya yang lucu, lalu dia merapikan kembali tumpukan batu baterai yang yang teronggok di lantai.
Sederhana saja, tidak ada makian, tidak ada teriakan marah – marah atau kesal. Dengan "negosiasi" sang ibu yang lembut anak kecil itu pun mengangguk setuju dan pijar bintang di mata nyapun berkelana, seolah menyampaikan pada orang di sekitarnya bahwa sang bunda adalah tokoh yang demokratis dimatanya.

Kadang kita jadi malu sendiri telah berprasangka kepada ibu itu, mungkin karena pikiran kita terlalu banyak dipenuhi dengan kejadian kejadian yang sering kita jumpai dalam keseharian. Pernah dijumpai seorang ibu yang memarahi anaknya karena si anak jatuh di trotoar ketika berjalan dengan si ibu, sehingga anak itu menangis terisak-isak bukan karena sakitnya jatuh tapi karena makian dari mulut sang ibu. Miris sekali melihatnya. Ataupun pada saat memecahkan gelas atau piring secara tidak sengaja, dan hal-hal lainnya.
Haruskah segala penyelesaian masalah harus dengan teriakan dan kemarahan????
Kita ingin anak - anak kita nantinya menjadi anak-anak rembulan yang tidak mengenal kekerasan sebagai bentuk penyelesaian masalah, anak - anak yang mengenal cinta Allah SWT dan Rasulnya yang hakiki, anak - anak yang menyebarkan harum melati di lingkungannya, anak - anak yang cinta buku, cinta ilmu dan cinta pada sesama.
Semoga saja semua ibu bisa mewujudkannya, karena setiap anak pada dasarnya memiliki berbagai potensi kecerdasan (linguistic, matematislogis, spasial, musical, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dsb). Tinggal bagaimana kita nanti sebagai orangtuanya bisa menggali kecerdasan itu sehingga pijar - pijar bintang menghiasi mata anak - anak kita kelak, amien.

SEBELUM TERLANJUR...................
Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores.
Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal.
Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut.

Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata, "Papa, aku minta maaf tentang trukmu." Kemudian, ia bertanya, "tetapi kapan jari - jariku akan tumbuh kembali?"
PEMBELAJARAN
Berpikirlah dahulu sebelum kehilangan kesabaran kepada seseorang yang kita cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki.
Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya. Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya. Waktu tidak dapat kembali..........hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward dan Forward......... HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja....jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kita kelak.........

WASPADA TERHADAP BAHAYA NARKOBA..............
Pada era globalisasi ini, di banyak negara baik negara maju maupun negara kembang semakin banyak masalah tak tekecuali dengan negara kita. Salah satu masalah yang hingga saat ini di banyak negara termasuk Indonesia merupakan masalah serius adalah masalah narkoba. Masalah ini sangat mengkhawatirkan sehingga seperti tidak ada jalan keluarnya karena sudah memasuki sekolah - sekolah, kampus bahkan orang - orang yang sudah mempunyai pekerjaan mapan dapat terpengaruh memakai narkoba.
Alasan sebagian orang mengenal narkoba adalah karena teman, pergaulan, atau masalah pribadi yang sulit untuk dia pecahkan. Awalnya hanya mencoba - coba karena gengsi apabila mereka menolaknya atau cenderung malu apabila mereka dibilang penakut atau alasan lainnya. Ini merupakan tindakan yang sangat fatal karena dengan mencoba narkotika sekali saja maka tidak tertutup kemungkinan akan mencobanya lagi di waktu yang akan datang, apalagi jika sesudah mencobanya pada pertama kali mereka merasakan sesuatu yang menyenangkan. Mereka yang sudah kecanduan narkoba tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri dan narkobalah yang mengontrol cara pikir mereka. Karena hanya kenikmatannya saja yang mereka pikirkan tanpa memikirkan akibatnya yang benar - benar fatal. Akhirnya cara berpikir mereka sudah pada tahap yang benar - benar sempit tanpa pertimbangan yang matang. Yang mereka pikirkan hanya bagaimana caranya mendapatkan narkoba tersebut dan menikmatinya. Mereka akan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba, apalagi jika mereka tidak mempunyai uang untuk membelinya.
Di dalam tahap ini pecandu benar - benar pikirannya sudah dikuasai oleh narkoba. Dan tanpa sadar mereka melakukan perbuatan negatif lainnya seperti mencuri, dll. Kebebasan mereka sudah direbut oleh narkoba sebab kemanapun mereka pergi mereka memerlukan narkoba.

AKIBAT MEMAKAI NARKOBA

Akibat memakai narkoba sebenarnya banyak sekali diantaranya adalah otak tidak berfungsi sebagaimana semestinya, organ di dalam tubuh rusak, impoten pada pria, gangguan haid dan alat reproduksi pada wanita, HIV / AIDS dan yang paling mengerikan adalah kematian. Jika seorang pecandu tidak memakai narkotika maka akan merasakan

seluruh tubuh sangat sakit sekali. Seorang pecandu narkoba mempunyai peluang sangat besar sekali tertular HIV / AIDS. Karena kadangkala mereka mempergunakan alat suntik secara bersamaan dengan seseorang yang sudah terkena HIV / AIDS. Dan bagi seorang pecandu wanita, Jika mereka tidak mempunyai uang untuk membeli narkoba, mereka rela menjual tubuhnya demi mendapatkan narkoba. Hal ini bisa menyebabkan seorang pecandu tertular HIV / AIDS.

Dan karena seorang pecandu terus menerus mengkonsumsi narkoba bisa mengakibatkan berbagai sistem di dalam tubuh menjadi rusak / tidak bekerja sebagaimana semestinya. Dikarenakan seorang pecandu seringkali tidak merasa puas maka pecandu akan menambah terus dosis yang dipakainya. Hal ini bisa menyebabkan seorang pecandu mengalami over dosis dan meninggal dunia.
MOTIF
Banyak motif yang bisa mengakibatkan seorang remaja terjerumus ke dalam Narkoba. Tetapi yang paling sering dijumpai diantaranya adalah :

1) Motif ingin tahu. Banyak remaja mempunyai sifat selalu ingin tahu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya, termasuk narkoba. Sifat ini akan semakin berbahaya jika didukung oleh dorongan dari teman - temannya atau kelompoknya.

2) Sifat coba - coba. Bila kedua orangtuanya terlalu sibuk hingga kurang memperhatikan anaknya atau akibat broken home sehingga mengakibatkan anak kurang mendapatkan kasih sayang. Dalam keadaan ini, remaja mencari suatu pelarian yang bisa membuat dirinya merasa bahagia.

3) Banyak orang tua ingin "membahagiakan " anaknya dengan memberi fasilitas dan uang berlebihan. Bersamaan dengan tidak adanya perhatian dan kasih sayang, Kelebihan fasilitas dan uang itu di salahgunakan untuk memuaskan rasa ingin tahunya.
SUGESTI
Sesuatu yang sulit sekali dihilangkan dari seorang pecandu adalah sugesti. Sugesti inilah yang membuat seseorang selalu mempunyai keinginan untuk terus memakai narkoba. Kadangkala seorang pecandu walaupun sudah sembuh atau sudah terbebas dari

Narkoba, tetap mempunyai keinginan untuk kembali memakai narkoba dan akhirnya terjerumus lagi di dalam narkoba. Hal inilah yang biasa disebut sugesti. Hal inilah yang paling sulit dihilangkan oleh para pecandu terutama bagi pecandu putaw. Rasa sugesti sulit sekali dihilangkan dan seringkali muncul di pikiran pecandu walaupun pecandu sudah dibawa ke dokter / rehabilitasi. Untuk menghilangkan rasa sugesti, seorang pecandu sangat membutuhkan teman dan orangtua untuk membantunya.
Setelah pulang dari pusat rehabilitasi sebaiknya pecandu tidak diperkenankan bertemu dengan teman-temannya yang masih memakai narkoba agar pecandu tidak lagi mempunyai keinginan untuk memakai narkoba lagi.
TIPS AGAR TERBEBAS DARI NARKOBA
1) Perkuat dan perdalam keimanan. Ini berguna agar iman tidak goyah oleh rayuan - rayuan untuk memakai narkoba.
2) Orang tua senantiasa memantau perkembangan putra-putrinya dalam pergaulannya sehari-hari, dan hendaknya orangtua memberikan pengarahan kepada putra-putrinya agar selektif dalam memilih teman.
3) Membangun komunikasi antar anggota keluarga. Biasakanlah menjalin komunikasi antar keluarga dan luangkan waktu walaupun sedikit untuk berkumpul dengan keluarga.
4) Jangan sekali – kali mencoba narkoba walaupun hanya sekali saja. Jangan takut atau malu untuk menolak terhadap orang / teman yang menawarkan narkoba.
5) Usahakan untuk belajar memecahkan masalah. Jangan sekali - sekali memakai narkoba ketika Anda mempunyai suatu masalah. Memakai narkoba samasekali tidak memecahkan masalah.

6) Sering mengikuti / mendengar kampanye anti narkoba. Hal ini dilakukan agar kita mengerti dampak- dampak negatif yang ditimbulkan jika memakai Nakoba.

7) Memperbanyak pengetahuan mengenai bahaya narkoba. Ini merupakan salah satu benteng untuk menolak memakai narkoba. Jika Anda sudah mengerti akan begitu banyak dampak buruknya memakai narkoba maka tentu akan berpikir lebih jauh untuk memakainya.

Tidak ada komentar: